Jumat, 08 Mei 2015

Mempelajari Bahasa Asing di Era Globalisasi

Dalam era globalisasi seperti sekarang, sangat di butuhkan kemampuan untuk berbicara dan mengerti bahasa asing. Dalam mempelajari bahasa asing pun tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat begitu banyak perbedaan dari setiap bahasa asing di dunia. Jika kita ingin menguasi suatu bahasa asing, kita harus benar-benar menngikuti rangkaian pembelajarannya, agar tidak terlewat dan cepat memahami. Terdapat begitu banyak bahasa asing di dunia, dan juga cara mempelajarinya pun berbeda-beda. Kita harus memahami tidak hanya menghafalnya ketika kita mempelajariny. Jika hanya menghafal, bahasa asing tersebut tidak akan tertempel lama di otak. Untuk mempelajarinya dibutuhkan kesabaran dan harus selalu membaca ulang apa yang sudah di pelajari di sekolah, kampus, atau pun tempat kursus bahasa.

Bahasa yang terdapat pada dunia ini jumlahnya sangat banyak. Keinginan seseorang untuk mempelajarinya mungkin tidak banyak. Tetapi, seluruh masyarakat dunia setidaknya bisa berbahasa Inggris, karena bahasa global. Jika tidak bisa sekali, maka akan sulit berkomunikasi dengan orang asing di seluruh dunia. Komunikasi sangat penting ketika kita berada di suatu wilaya, tanpa adanya komunikasi kita akan kesulitan mendapatkan dan menanyakan sesuatu. Bahasa yang digunakan pun harus diperhatikan ketika kita menyamangi negara-negara. Kita harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan.

Pentingnya bahasa dalam era globalisasi ini akan terasa ketika pasar terbuka sudah dimulai. Kita harus bisa berkomunikasi dengan menggunakn bahasa asing. Dalam mempelajarinya tidak mudah, dan harus berusaha agar bisa menguasainya. Jika kita menyerah, maka akan sia-sia saja mempelajarinya dari awal. Menguasai suatu bahasa asing, merupakan nilai plus yang di dapat. Karena tidak semua orang di dunia dapat menguasai bahasa asing, jika tidak ada kemauan dari dirinya sendiri.

Kick Andy: Gayatri Wailissa, Usia 16 Tahun sudah
Menguasai 14 Bahasa Asing

Minggu, 03 Mei 2015

Kebiasaan Membaca Bagi Kecerdasan Anak

Kebiasaan membaca yang selalu ditanaman sejak usia dini adalah hal yang sangat penting, Bacaan yang dibaca ada banyak macamnya, mulai dari cerita-cerita rakyat maupun cerita-cerita yang biasanya kita sering menyebutnya novel. Dengan di biasanya anak-anak membaca, mereka akan cenderung lebih aktif dalam berkomunikasi. Anak yang sering membaca umumnya akan banyak menemukan kosakata baru dan dengan demikian kumpulan kata yang ia miliki akan banyak, dan akan berbeda bila dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terbiasa membaca.
Dengan terbiasa membaca, anak-anak akan lebih mudah untuk memahami dan menyerap infotmasi yang ada, keterampilan yang dimiliki anak yang terbiasa membaca juga tidak hanyak terlihat dari bahasa-bahasa yang ia gunakan tetapi terlihat dari cara komunikasi dalam berinteraksi terhadap sesama, Kemampuan dalam menyerap bahasa asing pun harus di acungi jempol karena kemampuannya pasti sangat berbeda dengan anak-anak seusianya. Walaupun kemampuan seseorang dalam membaca berbeda-beda, dengan terbiasanya anak membaca membantu ia untuk lebih peka terhadap kata. Anak yang kurang membaca, bila di biasakan membaca, lama kelamaan anak tersebut dapat mendapatkan informasi dengan mudah apa yang ia imajinasikan. Tetapi sebaiknya peran orangtua sangat penting untuk memilah dan memilih bacaan yang akan di baca oleh sang anak, dan lebih baik lagi jika terus di dampingi.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa kebiasaan membaca berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Menanamkan kebiasaan sejak dini sangat baik dilakukan untuk membantu merangsang otak supaya lebih sensitiv dalam menangkap informasi ketika membaca, Kemampuan berkomunikasi pun sangat baik, tetapi semua harus dibimbing dan di awasi oleh orangtua.